saham bbca

Saham BBCA Hijau, Investor Asing Mulai Borong Sahamnya

Harga saham BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) ditutup pada Kamis 14 oktober 2021 dengan indikator menguat. Sementara itu, saham BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) ditutup melemah. Ketika pasar saham ditutup pada hari perdagangan, saham di BBCA berada pada harga penutupan tepatnya Rp 7.750 per saham.

Sementara itu, saham BBRI pada harga penutupan Rp 4.250 per saham. Nilainya menurun dibandingkan penutupan pada hari Rabu 13 oktober 2021 sebelumnya. Berbeda dengan harga saham BBCA yang naik 2,99% di Rp 7.750. Saham BBCA dibuka pada Rp 7.600 per saham, melebihi harga penutupan hari sebelumnya.

Harga saham BCA, yang mencatat rekor tertinggi 7.900 dan terendah 7.600, ditutup pada 225 rupiah per saham dalam sehari. Harga kuotasi pada penutupan pasar saham adalah Rp 7.750 per saham. Di sisi lain, harga penawaran terendah adalah Rp 7.575 per saham.

Apabila dihitung dari tanggal 7 Oktober 2021, maka harga saham BBCA telah turun ke angka -78,35% dibandingkan harga saat ini, yakni Rp 35.800. Sedangkan, jika dilihat data tahun lalu 14 Oktober 2020, harga saham BCA juga turun diangka -73,73% dari harga saat ini, yakni Rp 29.500.

Saham BBCA Mendongkrak IHSG

Dilansir dari BEI (Bursa Efek Indonesia) menyatakan bahwa total nilai perdagangan saham BBCA telah mencapai Rp 1.080,50 miliar dengan volume perdagangan 1.388.119 lot. Dengan earning per share (EPS) atau laba bersih per saham sebesar Rp235, maka rasio harga saham terhadap laba (PER) adalah 32,02 kali. Harga nilai buku (PBV) adalah 4,95 kali.

Berbeda nasib, sejak Rabu 13 okotber 2021, harga saham BBRI turun 0,70% menjadi Rp 4.280. Saham BBRI mencatat harga maksimal di nilai Rp 4.350 dan terendah Rp 4.230. Harga saham BBRI ditutup pada Rp 30 per saham dalam satu hari tersebut.

Harga yang dikutip di akhir pasar adalah Rs 4.250 per saham. Di sisi lain, yang disebut harga terendah adalah Rp 4.260 per saham. Apabila dihitung dari 7 Oktober 2021, maka harga saham BBRI hari ini naik 3,16% dari harga saat ini Rp 4.120.

Sejak tahun lalu (14 Oktober 2020), harga saham CSTC telah meningkat 26,49% dibandingkan harga saat ini (Rp 3.360). Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai perdagangan saham ESKA sebesar Rs 841,80 miliar, sedangkan volume perdagangan mencapai 1.969.895 lot.

Dengan dmikian, laba per saham (EPS) atau laba bersih per saham Rp 165, dan rasio price-to-earning (PER) adalah 25,94 kali. Harga nilai buku (PBV) adalah 3,29 kali.

Harga Saham BBCA Hari Ini Setelah Stock Split

Dilansir dari data IHGS, harga saham BCA hari ini 16 oktober 2021 telah dibuka dengan harga baru, yaitu Rp 7.400 per lembar saham, setelah beberapa waktu lalu mengalami stock split. Harga tersebut mengalami kenaikan dan menguat di awal permbukaan perdagangan saham.

Artinya, ketika kamu membeli 1 lot saham BBCA, maka kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam yakni Rp 3,67 juta. Namun hanya butuh dana Rp 740.000 ribu saja dan kamu sudah bisa memiliki saham BBCA.

Perlu di perhatikan, meskipun Bank BCA adalah bank swasta terbesar yang ada di Indonesia. Ketika kamu ingin membeli sahamnya, sebaiknya kamu tetap melakukan analisis teknikal juga fundamental.

Selain itu, perhatikan juga kinerja keuangan dari perusahaan tersebut, baik itu prospek bisnisnya, kondisi makro dan mikro ekonomi dan jangan lupa untuk menghitung nilai valuasi saham BBCA tersebut, apakah murah atau mahal. Jangan terlalu PD, karena mungkin saja saat itu harga saham BCA sedang murah, tetapi ternyata valuasinya mahal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *